PROPAGASI HORN ANTENNA-MICROWAVE DI RUANG BEBAS
Gelombang berdasarkan arah perambatannya terbagi 2 yaitu :
1. Gelombang Mekanik
2. Gelombang Elektromagnetik
Sedangkan untuk Gelombang Elektromagnetik terbagi lagi menjadi :
- Gelombang radio
- Infra merah
- Sinar Ultra Ungu
- Sinar Gamma
- Gelombang Mikro
- Cahaya Tampak
- Sinar X
Gelombang Radio merupakan suatu gelombang yang terdiri dari garis-garis gaya listrik ( E ) dan garis-garis gaya magnet ( H ) yang merambat di ruang bebas ( free space ) dan mempunyai kecepatan sebesar kecepatan cahaya.
Frekuensi radio menunjuk ke spectrum elektromagnetik dimana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antenna
Propagasi merupakan perstiwa perambatan gelombang radio dari antenna pemancar ke antenna penerima.
Antena adalah transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena dipol setengah gelombang adalah sangat populer karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.
Besaran- besaran Antena
Antena mempunyai Efisiensi,Impedansi, Pola Pancaran, Lebar Berkas (BeamWidth), Gain, FBR, dan Polarisasi.
- Efisiensi Antenna
Adalah perbandingan antara daya yang dimasukkan ke antenna dan daya yang dipancarkan oleh antenna. Semakin rendah frekuensinya semakin rendah efisiensi antennanya.
- Impedansi Antenna
Dinyatakan dalam Ohm, yang besarnya harus sesuai dengan impedansi feeder dan pesawatnya. Kesesuaian Impedansi sangat penting bagi antenna pemancar,karena sangat mempengaruhi efisiensi pancaran. Matching Impedance (Penyesuai Impedansi) sering digunakan untuk menanggulangi masalah ini.
- Pola Pancaran ( Radiasi Pattern )
Adalah gambaran kekuatan pancaran antenna sebagai fungsi sudut. Untuk antenna isotropis ideal,pola pancarannya berbentuk bola,berarti antenna memancarkan gelombang ke semua arah dengan kekuatan yang sama.
- Lebar Berkas (BeamWidth)
Adalah sudut yang terbentuk dari berkas yang kuat pancarannya separuh dari pancaran yang terkuat. Semakin kecil sudut ini semakin baik pengarahannya.
- Gain (dB)
Adalah Perbandingan kuat pancaran terbesar terhadap kuat pancaran bila digunakan sebagai antenna isotropis. Semakin besar Gain,Semakin baik pangarahannya.
- Front to Back Ratio ( FBR = dB )
Adalah Perbandingan kuat pancaran kearah depan dan belakang.
- Polarisasi
Berfungsi agar gelombang yang terpancar/terserap hanya pada arah tertentu saja. Bila tidak dipolarisasikan, gelombang terpancar/terserap berupa gelombang yang bergetar ke berbagai arah. Pemilihan antenna biasanya berdasarkan impedansi, polarisasi, gain dan pola pancarannya.
Jenis jenis antenna :
Antenna Grid
Kegunaan antena grid yaitu sering digunakan dengan teknologi point to point. Dalam kinerjanya, alat ini biasa menggunakan 2 frekuensi.
Antenna Yagi
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio
Antenna Parabola
Kegunaan antena parabolik yaitu sering diaplikasikan pada jangkauan yang lebih luas, serta memiliki gain yang mencapai antara 18 hingga 28 dBi.
Antenna Omni
Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan
Antenna Sectoral
Antenna ini biasanya digunakan untuk mengakses point ke Point to Multi Point. Antena ini mampu menjangkau 6-8 km.
Penggunaan antenna
• Penggunaan antena pada radio
Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio. Fungsinya adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sehingga sinyal radio yang dipancarkan oleh stasiun radio dapat ditangkap oleh radio.
• Penggunaan antena pada televisi
Berdasarkan peraturan internasional yang berkaitan dengan pengaturan penggunaan frekuensi (Radio Regulation) untuk penyiaran televisi pada pita frekuensi VHF dan UHF. Sejarah pertelevisian di Indonesia diawali pada tahun 1962 oleh TVRI di Jakarta dengan menggunakan pemancar televisi VHF. Pembangunan pemancar TVRI berjalan dengan cepat terutama setelah diluncurkannya satelit palapa pada tahun 1975. Pada tahun 1987, yaitu lahirnya stasiun penyiaran televisi swasta pertama di Indonesia, stasiun pemancar TVRI telah mencapai jumlah kurang lebih 200 stasiun pemancar yang keseluruhannya menggunakan frekuensi VHF, dan pemancar TV swasta pertama tersebut diberikan alokasi frekuensi pada pita UHF. Kebijaksanaan penggunaan pita frekuensi VHF untuk TVRI dan UHF untuk swasta. Sehingga untuk menagkap siaran TV digunakan antena VHF dan UHF.
• Penggunaan antena pada radar
Radar atau Radio Detection and Ranging adalah suatu alat yang sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang dipancarkan tadi digunakan untuk mendeteksi obyek. Radar menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik pada rentang frekuensi 300 MHz hingga 30 GHz atau panjang gelombang 1 cm hingga 1 meter. Komponen sistem radar :
1.Transmiter untuk membangkitkan sinyal radio dari osilator.
2.Waveguide adalah penghubung antara Transmiter dan Antena.
3.Receiver adalah penerima pantulan sinyal radio
4.Signal processor adalah peralatan yang mengubah sinyal analog ke sinyal digital.
5.Radar Controller adalah penghubung yang akan mengantarkan informasi ke user
Propagasi adalah rambatan gelombang microwave melalui udara dari antena pemancar ke antena penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer.
Gangguan propagasi pada gelombang elektromagnetik :
Atenuasi : melemahnya suatu sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu sinyal tersebut dan karena frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi.
Distorsi : kelemahan sinyal yang disebabkan oleh frekuensi yang melebihi ketentuan, sehingga memperlambat pemrosesan.
Fading : salah satu gangguan transmisi dalam komunikasi yang dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal.
Noise : kelemahan sinyal yang biasanya disebabkan oleh petir
Interferensi : kelemahan sinyal yang disebabkan oleh adanya 2 frekuensi yang besar dan berdekatan atau ditempat yang sama dan pada saat yang sama.
0 Komentar